ATAMBUA, Kilastimor.com-Tiga Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Belu, prioritaskan program pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan Kabupaten Belu, yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste.
Pembangunan kawasan perbatasan Belu akan transparan dan tanpa diskriminasi. Sebagai beranda terdepan Indonesia, pembangunan wilayah kabupaten perbatasan harus manjadi wawasan kebangsaan yang berdasarkan pada 4 pilar kebanggsaan, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
Perhatian Pemerintah Pusat melalui program nawacita dengan pembangunan di kawasan perbatasan sudah cukup. Kedepannya program tersebut akan dilaksanakan dengan baik. Diharapkan dengan keserasian program yang ada dari pusat dan propinsi, akselerasi pembangunan di wilayah perbatasan Belu akan lebih baik 5 tahun kedepan.
Tidak saja pembangunan infrastruktur, tiga paslon juga fokus pada program penguatan adat istiadat sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Disamping itu, ada program peningkatan ekonomi kreatif masyarakat perbatasan, program pendidikan dan kesehatan serta peningkatan fasilitas fasilitas pelayanan publik.
Paslon juga mendukung program pembagunan dari pusat untuk kawasan perbatasan, karena persoalan wawasan kebangsaan dan akan melibatkan seluruh unsur elemen masyarakat dalam mendukung serta melaksanakan pembangunan di kawasan perbatasan.