ATAMBUA, Kilastimor.com-Warga Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Timor Barat perbatasan RI-Timor Leste, menggelar ritual adat pembangunan embung Rotiklot, Sabtu (12/12/2015).
Proses ritual adat tersebut berlangsung di Fatuk Rinai lokasi pembangunan bendungan. Sebelum melaksanakan inti ritual, terlebih dahulu para petua adat dan suku terkait menyiapkan beberapa kebutuhan inti seperti siri pinang, uang, ternak babi dan sapi dalam ritual adat.
Puncak ritual adat ditandai dengan mempersembahkan siri, pinang dan uang di tempat inti ritual (tumpukan batu yang ditancap sebatang kayu) oleh makoan (Juru Bicara Adat) sambil mengucapkan bahasa adat. Acara dilanjutkan dengan penyembelihan ternak babi guna mengambil darah lalu dipercikan pada tumpukan batu dan darah sapi dipercikan pada lokasi sungai.
Camat Kakuluk Mesak, Siktus Pareira usai acara ritual adat kepada media mengatakan, kegiatan hari ini merupakan bagian pertama dalam rangka pengerjaan Bendungan Rotiklot, sehingga di tahap pertama ini digelar ritual kebiasaan adat masyarakat Belu.