Tujuannya ritual yang dilakukan sebutnya, untuk meminta restu dari para leluhur yang ada di lokasi ini. Agar bisa membantu, melindungi saat kegiatan pembangunan berlangsung, agar terhindar dari segala ancaman dan pengerjaan berjalan dengan baik dan lancar.
“Tadi kita persembahkan ternak babi dan sapi. Darahnya percik di lokasi pembagunan juga ada siri pinang kebiasaan adat kita, agar seluruh penghuni yang ada di lokasi ini. Kita berharap tidak ada hambatan atau kendala selama pengerjaan,” ujar dia.
Lanjut Pareira, ritual adat ini melibatkan 26 suku di Fatuketi. Hal ini dimaksudkan agar mereka para suku sekembali dari acara ritual adat ini bisa menyampaikan kepada rumah adat masing-masing sehingga leluhur mengetahui dan menjaga serta melindungi pembangunan Bendungan Rotiklot.
Turut hadir dalam acara ritual adat itu, Kades Fatuketi, Danramil 02 Atapupu, Perwakilan Kementerian PU dan PR, perwakilan Polsek, pihak kontraktor, tokoh adat/masyarakat serta warga desa Fatuketi. (yan)