Sayangnya, Anton enggan menjelaskan siapa kedua residivis yang disebut-sebut terlibat dalam aksi bom Sarinah tersebut. “Tidak bisa disebutkan itu,” katanya menambahkan.
Sebelumnya, terjadi ledakan bom Sarinah pada Kamis, 14 Januari 2016 sekira pukul 10.40 WIB. Tujuh orang dilaporkan tewas, lima di antaranya adalah pelaku. Akibat ledakan di pusat kota tersebut, sebanyak 24 orang dilaporkan terluka. Termasuk sejumlah personel kepolisian yang terkena tembakan dari pelaku bom Sarinah yang bunuh diri. (fed)
