“Hari ini ada 6 motor teridir dari 1 unit motor Yamaha R15, 4 unit Yamaha Vixion dan 1 unit Honda Beat yang kita gagalkan di perbatasan Mota’ain dan Silawan,” ujar Nurman.
“Pemusnahan barang bukti ini sesuai perintah dari Pangdam IX/Udayana ketika mendampingi Presiden Indonesia di Mota’ainu beberapa waktu lalu,” tambah dia.
Nurman menuturkan, mudahan-mudahan dengan melakukan kegiatan pemusnahan ini bisa menghasilkan efek jerah bagi segelintir orang yang melakukan kegiatan penyeludupan karena itu beresiko dan tidak melakukan lagi dimasa yang akan datang.
“Sehingga kedaulatan negara bisa kita tegakan, dan masyarakat bisa paham apabila kita biarkan pelanggaran hukum dapat berdampak pada masyarakat. Melalui cara ini bisa dapat mengurangi tingkatan aksi penyelundupan kendaraan,” ucap dia.
Ditegaskan, selain menjaga wilayah perbatasan pihaknya akan tetap fokus dengan penyelundupan. Walapun pelaku penyelundupan tidak kita dapat, tapi barang buktinya tetap kita kita musnahkan. “Kedepannya kami berharap Satgas Yonif 725/Woroagi bisa laksanakan tugas dengan baik di wilayah perbatasan, dan dapat berintegrasi dengan pihak-pihak lintas sektor batas sehingga pelaksanaan tugas semakin lebih baik lagi,” pungkas Nurman. (yan)