Menurut dia, pihaknya akan menunggu pengusulan oleh Pemprov NTT, untuk diproses lebih lanjut. “Kemungkinan besar semua masih diproses disana (Pemprov) NTT. Soalnya bertepatan dengan hari raya Natal dan Tahun Baru. Kemungkinan baru diproses sekarang. Kita tunggu saja,” terangnya.
Walau demikian kata Anselmus, pengusulan hendaknya dipercepat, sehingga memudahkan pihaknya memproses di Kemendagri, guna dilantik secepatnya. “Kalau bisa ya, harus dipercepat. Jangan tunda-tunda,” paparnya.
Mendagri tambahnya, menginginkan pelantikan kepala daerah terpilih dipercepat, sehingga pada awal tahun anggaran setiap daerah pelaksana pilkada ditangani langsung kada defenitif, sehingga akselerasi pembangunan berjalan baik pada awal tahun anggaran.
Pria Asli NTT itu menambahkan, pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan setiap Pemerintah Provinsi, termasuk NTT, agar mempercepat proses pengusulan ke Kemendagri. “Memang ini harus terus didorong. Dari KPU dokumen diserahkan ke DPRD lalu dilanjutkan ke Pemda kabupaten/kota, untuk diteruskan dokumennya ke Pemprov. Pemprov akan mengusulkan ke Kemendagri. Jadi rentangnya cukup panjang. Tapi bisanya tidak terlalu lama,” tandanya.
Pada bagian akhir, dia meminta proaktif Pemerintah Kabupaten dan Pemprov NTT, agar berkas pengusulan segera diproses serta diteruskan kemendagri. “Untuk yang masih sengketa PHP MK kita tunggu putusannya. Tapi yang sudah final harus segera diajukan untuk diproses Surat Keputusannya,” pungkas Anselmus. (fed)
