SOE, Kilastimor.com-Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, saat ini tidak ada dokter. Sementara tenaga perawat yang berjumlah 14 orang dirasakan sudah cukup.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD TTS, Marthen Tualaka kepada wartawan seusai melakukan monitoring di Puskesmas tersebut, Rabu (13/1).
Menurut Marthen Tualaka dalam monitoring tersebut, Komisi IV DPRD TTS selain menemukan tidak ada dokter di Puskesmas tersebut, juga kondisi bangunan Puskesmas yang baru dibangun pada tahun 2015 lalu kondisinya sudah mulai retak, pada lantai bangunan sudah ada yang mulai terangkat dan beberapa plafon sudah ada yang roboh.
“Selain dari ketiadaan dokter, kita juga menemukan kondisi bangunan yang baru dikerjakan setahun silam yang dikerjakan oleh CV Karya Saputra yang dipimpin Roby Alunat mengalami sudah mulai rusak. Temboknya sudah mengalami keretakan dan beberapa plafon adanya yang sudah terlepas.
Dengan kondisi bangunan yang demikian kata Marthen, Komisi IV langsung menghubungi Direktur CV Karya Saputra, Roby Alunat untuk memberikan klarifikasi berkaitan dengan kondisi gedung yang sudah rusak tersebut.
“Kita sudah bertemu dengan pelaksana kegiatan, dan pelaksana juga siap bertanggungjawab akan kerusakan pada bangunan itu,” ucapnya.
Dalam klarifikasi tersebut kata Marthen, penyebab bangunan yang mulai rusak (retak-retak) disebabkan oleh kondisi tanah sangat labil sehingga bangunan diatasnya mudah retak karena adanya pergeseran stuktur tanah.