KUPANG, Kilastimor.com-Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal keterlambatan pembangunan tanggul retensi Kuanfau berjalan tegang. Rapat yang berlangsung antara Komisi III, Dinas PU, Konsultan dan Kontraktor yang berlangsung di ruang rapat Komisi III, Rabu (27/1) tersebut terjadi beda pendapat, sehingga membuat Wakil Ketua Komisi III, Hery Kadja berang dan memilih walk out (WO) dari ruang rapat.
Pantauan media ini, dalam rapat tersebut cukup menegangkan, karena terjadi beda pendapat, dimana 4 anggota lain menginginkan untuk merekomendasikan persoalan tersebut ke ranah hukum, sementara Koordinator Komisi III, Yeskiel Loudoe menginginkan agar dalam rapat itu mencari solusi terbaik.
Wakil ketua Komisi III, Hery Kadja dengan tegas mengatakan bahwa laporan dari dinas PU terkait progres fisik pekerjaan di lapangan adalah rekayasa administrasi, dan tidak sesuai progres fisik dilapangan. Bahkan katanya, dinas PU bersama konsuktan dan kontraktor secara sistematis telah menipu masyarakat, walikota dan dewan. Karena itu masalah ini harus dibawah ke ranah hukum untuk diselesaikan.