KUPANG, Kilastimor.com-Mendikbud Anies Baswedan menyetujui usulan Anggota Komisi X, DPR RI, Jefri Riwu Kore, agar kuota insentif guru honorer di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbus) dinaikkan 100 persen.
Jefri Riwu Kore yang karib disapa Jeriko getol memperjuang nasib guru honorer di Indonesia, termasuk NTT. karena honorer yang diterima guru tidak mencukupi kebutuhan guru.
Menurut Mendikbud, kuota guru non PNS atau honorer penerima insentif telah ditambah sebagai daftar penerima insentif pada tahun 2016.
“Insentif yang bukan PNS, yang dialokasikan anggarannya tahun lalu untuk 43 ribu guru. Tahun 2016 naik menjadi 108 ribu guru. Anggarannya dari Rp 155 miliar di 2015, dan tahun ini menjadi Rp 389 miliar. Peningkatannya lebih dari 100 persen,” ucap Baswedan dalam rilis Kemendikbud (5/2/2016).
Pihak Kemendikbud juga melakukan peningkatan kapasitas guru honorer dengan pendidikan dan pelatihan bagi guru swasta, dengan program Guru Pembelajar.