BETUN, Kilastimor.com-Sekira lima hektar tanaman padi milik warga Desa Motaulun, Kecamatan Malaka Barat. Malaka, NTT, terancam mati karena diserang penyakit. Warga baru mengetahui serangan itu satu minggu setelah penanaman padi. Padi yang ditanam terlihat berwarna kemerah-merahan dan selanjutnya daunnya mengering.
Warga Desa Motaulun, Maternus Sasi Usfinit kepada wartawan mengungkapkan, selama ini padi biasa-biasa saja dan baru terjadi musim tanam tahun ini. “Dalam satu petak sawah sekitar 40 sampai 50 persen tanaman petani mati dan berwarna kemerahan. Titik lahan yang terkena serangan di Desa Motaulun kurang lebih 5 hektaran. Itu belum termasuk sawah milik warga Desa Kleseleon dan Haitimuk bagian Wematan,” sebutnya.
“Ada yang bilang kami harus beri pupuk tetapi hasilnya tetap sama dan tanaman tetap mati. Sekarang kami upayakan dengan penyemprotan tetapi hasilnya masih tetap. Kalau dibiarkan maka dampaknya akan semakin meluas pada sawah milik warga lainnya. Kita harapkan ada pengawasan dari Dinas Pertanian Malaka, supaya segera memberikan solusi terkait persoalan yang dihadapi,” sebutnya.