Anton, salah seorang guru di SD Mamakun-Harewe kepada wartawan media ini membenarkan hal itu. “Tadi Pak Ferdi bersama keluarganya melakukan perjalanan dari Betun menuju Atambua. Sekitar pukul 16.00 WITA mobil itu datang dari arah Betun dan sesampainya di Kali Welaus saat itu dalam kondisi hujan dan banjirpun sudah mulai turun namun belum deras,” paparnya.
Karena belum tinggi air kali, jelasnya, Kabag memutuskan menyeberang. Ketika berada ditengah kali, tiba-tiba saja banjir kiriman yang lebih besar turun dan langsung menyeret mobil hingga terseret arus 30 meter lebih.
Beruntung saja warga di Welaus dan tentara yang ada disekitar sungai ambil langsung mengevakuasi kabag Keluarganya. “Pak Ferdi, istri dan Ibu Merry langsung dievakuasi warga dan aparat TNI. Mobil dinas itu ditarik keluar oleh warga dan saat ini sudah berada dipinggiran kali,” ujarnya. (oni)