“Tadi saya undang semua camat 12 kecamatan dan pegawai di dispenduk untuk mendapatkan masukan dan klarifikasi soal hal itu. Kita sudah cek ternyata teko yang selama ini bekerja di berbagai kecamatan tidak produktif, karena disana tidak ada jaringan internet. Kalau toh ada, jaringannya kurang bagus sehingga petugas di kecamatan banyak yang tidak bisa melaksanakan tugas. Banyak camat yang mengatakan bahwa salah satu kendala yang dihadapi petugas dispencapil di kecamatan adalah sering kehabisan bensin, sehingga genset tidak bisa dioperasikan. Urus bensin saja susah, dan harusnya menjadi tanggung jawab Dispencapil Malaka karena ada alokasikan anggaran untuk itu,” ungkapnya.
Jadi pihaknya, harus meluruskan informasi tersebut, supaya tidak menyesatkan masyarakat. Situasi tidak genting, dan pelayanan harusnya tetap berjalan seperti biasa. (oni)