KUPANG, Kilastimor.com-Ketua Sinode Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT) Pdt. Dr. Merry L.Y. Kolimon mengingatkan kepada kelompok perempuan lintas agama yang gagas oleh Rumah Perempuan Kupang, bahwa perjuangan perempuan lintas agama masih panjang.
Hal ini disampaikan Ketua Sinode GMIT ,Senin (1/2), saat kelompok perempuan lintas agama bersama Pemerintah Kota Kupang yang diwakili oleh Kabag pemberdayaan perempuan Kota Kupang, Direktris Rumah Perempuan, Libby Sinlaeloe bersama stafnya, Sementara Kelompok perempuan lintas agama hadir terdiri agama Kristen Protestan, Katolik, Budha dan Muslim, dalam audiens di ruang kerjanya.
Menurutnya, persoalan yang terjadi saat masih cukup banyak, yakni masalah kekerasan terhadap perempuan, trafficking dan kurang gizi, serta masalah kekeringan yang saat ini melanda masyarakat. ”Agama kita saat ini menunju kemapanan, maka itu kelompok perempuan lintas agama harus tertuju untuk melihat isu-isu tersebut,” katanya.
Selain itu, kata Ketua Sinode, masalah perkembangan agama lain, masih menyelimuti rasa ketakutan dikalangan agama. Untuk itu hal ini juga perlu menjadi perhatian bersama dalam memperjuangkan dengan mengkampanyekan kepada masyarakat yang masih memilki rasa kecurigaan akan perkembangan agama tertentu.