BETUN, Kilastimor.com-Rencana Penjabat Bupati Malaka, Donatus Bere mencopot jabatan KPA dari tujuh Kadis dan kepala badan mendapat perlawan. Bupati Malaka itu malah dinilai plin plan dan tidak berani membuat keputusan menggantikan Kuasa Pengguna Aanggaran (KPA). Bupati itu terkesan tidak percaya diri dan tidak tegas.
Harusnya penjabat bupati langsung non jobkan pejabat eselon dua, sehingga jelas dan tidak ada standar ganda dalam pengelolaan pemerintahan di SKPD. Supaya tidak kepala sakit, harusnya penjabat bupati langsung copot kadis dari jabatannya dan di nonjobkan saja, sehingga ada kepastian hukum. Kalau keputusan begini namanya penjabat tidak tegas dan sangat ragu dalam membuat keputusan.
Hal itu disampaikan Kadis PKPO Malaka, Aleks Seran kepada wartawan di Betun, Minggu (7/2).
“Soal pergantian kadis baik non job atau mutasi adalah hal yang sangat wajar dalam dunia birokrasi. Itu kewenangan bupati dan kita tidak bisa intervensi. Silahkan saja kalau bupati mau tarik kembali kewenangan yang diberikan kepada SKPD. Saya pikir itu hal yang lumrah dan wajar dalam dunia birokrasi. Hanya terkesan bahwa dalam keputusan bupati ini terkesan setengah hati dan penuh keraguan,” timpalnya.