Lebih tidak masuk akal lagi paparnya, kalau dirinya dituding ikut kampanye dan mendukung paket tertentu. Itu lebih salah lagi karena sangat tidak masuk akal. Panwas selalu tersebar diseluruh kabupaten, kecamatan dan desa. “Kalau saya kampanye tentu sudah ditegur dan diperingatkan panwaslu. Kalau tidak ada kerja ya diam sa. Ini pilkada sudah selesai, malah pake ribut segala. Silahkan saja karena itu hak masyarakat namun perlu diluruskan, supaya tidak menyesatkan masyarakat. Saya hanya himbau masyarakat bahwa politik sudah selesai dan kita sudah memiliki pemimpin baru Malaka pilihan rakyat,” imbuhnya.
“Ngapain kita harus ribut-ribut? Lebih baik mari kita bergandengan tangan untuk bersama membangun Malaka. Kita harus kerja, kerja dan kerja supaya Malaka Maju. Jangan buat polemik seolah pilkada Malaka ini bermasalah. Tanya saja KPU dan Panwas apakah bermasalah? Kalau bermasalah tentu sudah digugat di MK. Semua proses sudah selesai dan sebaiknya mari kita bersama membangun Malaka menuju perubahan yang lebih baik dan bermartabat,” tandasnya. (oni)