ATAMBUA, Kilastimor.com-Kemarau yang terus melanda wilayah kabupaten Belu, membuat ratusan hektar lahan persawahan milik warga di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Timor Barat, perbatasan RI-RDTL kering.
Berdasarkan pantauan media, Jumat (05/02/2016) nampak hamparan lahan persawahan yang terletak di Dusun Fukalaran, Desa Fatuketi, kering lantaran ketiadaan air. Hal tersebut mengakibatkan lahan sawah retak-retak.
Tidak saja itu, bibit padi yang sudah disemai oleh warga petani akhirnya mati kekeringan. Warga petani setempat tidak bisa menanamnya karena bibit padi sudah sebulan, apalagi dengan kondisi air yang tidak ada.
Benediktus Manek salah seorang petani mengatakan, dirinya bersama warga petani lainnya hanya pasrah dengan kondisi lahan sawah. Kekeringan yang melanda sejak bulan desember tahun lalu membuat bibit padi yang disemai mati kekeringan.
“Anakan padinya sudah jadi, tapi tidak bisa menanamnya karena air tidak ada,” ujar Manek.