POLITIK

Daftar di Gerindra, Niken Mitak Pilih jadi Balon Wali Kota Kupang

KUPANG, Kilastimor.com-Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang akan digelar 2017 mendatang. Tetapi tensi politik semakin memanas. Hal ini, terbukti dengan makin banyak bakal calon yang memberanikan menyatakan sikap dengan datang melamar ke partai politik yakni salah satunya calon perempuan yakni Niken Mitak.

Tampak Niken Mitak menyerahkan dokumen pendaftaran kepada pengurus Gerindra, Isidorus Lilijawa.

Tampak Niken Mitak menyerahkan dokumen pendaftaran kepada pengurus Gerindra, Isidorus Lilijawa.

Niken Metak, Sabtu (12/3) bersama beberapa pendukung dari jaringan perempuan datangi kantor DPD Partai Gerindra NTT untuk melamar sebagai calon Wali Kota Kupang.

Niken yang ditemui usai pendaftaran mengatakan, sebagai perempuan juga mau mengambil bagian dalam pembagian porsi kepemimpinan, yang termasuk didalamnya posisi pengambilan keputusan di negara ini, terkhusus di Kota Kupang yang meruapakn Kota kasih.

“Dalam mengambil bagian ini, kami tentunya tanpa memandang perempuan atau laki-laki, karena kami yakin bahwa perempaun atau laki-laki tidak ada perbedaan. Karena secara kapasitas semua punya tugas dan tanggungjawab yang sama di daerah ini,” kata Niken.

Niken mengaku, pendaftaran yang dilakukan sebagai bakal calon Wali Kota Kupang. Tidak hanya di Partai Gerindra, tetapi akan dilakukan dirinya di partai lain. ” Kami sengaja memilih jalur Parpol, karena Parpol ditugaskan negara untuk melakukan seleksi calon pemimpin ditiap wilayah. Partailah yang punya kapasitas untuk lakukan seleksi dan melihat kepatuhan dari seorang pemimpin apa layak atau tidak,” ungkap Niken.

Baca Juga :   Satgas Pamtas RI-RDTL Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Delomil

Menurut Niken, kepercayan diri dan rasa mampu selalu ada, tetapi belum tentu sesuai dengan keinginan masyarakat. Untuk itu, melalui Parpol dan masyarakat akan melakukan seleksi apakah layak untuk ikut dalam Pilwakot atau tidak.

Lanjut Niken , jika survei baik dan menyatakan dirinya sebagai wali kota tinggi, berarti masyarakat mendukungnya sebagai calon wali kota. Tapi sebaliknya kalau di wakil yang lebih tinggi maka harus siap mengikuti apa yang sesuai dengan keinginan masyarakat. (lan)

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top