NASIONAL

Farry: 2016, NTT Dapat Dana Infrastruktur Rp 4 Triliun

JAKARTA, Kilastimor.com-Gubernur NTT, Frans Lebu Raya melobi pemerintah pusat maupun DPR RI, untuk memacu pembangunan infrastruktur di NTT.
Rabu (2/3) kemarin, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya bersama jajarannya, melakukan audiens dengan Komisi V, DPR RI.
Pantauan koran ini, rombongan Gubernur NTT itu, tiba di ruang sidang Komisi V, DPR RI, tepat pukul 14:00 Wita dan langsung diterima Ketua Komisi V, Farry Dj. Francis, Wakil Ketua Komisi, Muhidin M. Said dan Lazarus.

Gubernur NTT pose bersama Ketua dan anggota Komisi V, DPR RI.

Gubernur NTT pose bersama Ketua dan anggota Komisi V, DPR RI.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang didampingi Ketua Komisi IV, DPRD NTT, Angelino, Kadis PU, Andre Koreh, Kadis Peternakan, Deni Suhadi dan sejumlah pejabat terkait, langsung memaparkan kondisi NTT.

Lebu Raya mengemukakan, penduduk NTT saat ini berjumlah 5,3 juta jiwa dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)68,77 persen atau berada di rangking 31 dari 34 provinsi.

NTT sebutnya, berada di garis batas dua negara, yakni batas darat dengan negara Timor Leste dan batas laut dengan Australia.
NTT, merupakan provinsi yang terdiri dari pulau-pulau, dengan kondisi alam kering. Karena kondisi itu, NTT sangat membutuhkan begitu banyak anggaran pembangunan infrastruktur.

Dia menyebutkan, total panjang di NTT yakni 17.195 km. Jalan strategis nasional 1.800 km, jalan provinsi 2.471 km dan jalan kabupaten/kota, 12.866 kilo meter. Dan ini butuh intervensi dana pusat.
Selai itu lanjutnya, NTT membutuhkan infrastruktur berupa bendungan dan irigasi. Saat ini ada dua bendungan yang dikerjakan yakni Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, Bendungan Rotiklot yang sedang dikerjakan. NTT masih butuh lima hingga enam bendungan lagi, untuk mengatasi kekeringan.

Baca Juga :   Parpol Diminta Tidak Terjebak "Politik Dagang Sapi"

Masih menurutnya, NTT juga masih membutukan sarana laut, seperti Ferry dan juga kapan angkut barang. Hal ini penting agar NTT terus berkembang kedepan.
Disamping itu, NTT masih membutuhkan Backlog 227.769 unit rumah layak huni. “Kita juga butuh ribuan embung, untuk mengatasi kekeringan,” ujarnya.

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top