KUPANG, Kilastimor.com-Kebijakan mutasi guru oleh Pemkab Kupang, mengakibatkan 200-an murid SD GMIT Uitao, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, terancam tidak menjalani proses belajar mengajar bahkan lumpuh. Pasalnya, pada sekolah itu hanya memiliki empat orang guru saja.
Hal ini disampaikan oleh Eny Bislissin, seorang warga Desa Uitao, yang juga pemerhati pendidikan di desa tersebut, Kamis (10/3) siang tadi.
Dia mengaku, proses belajar mengajar berjalan tidak semestinya, paska mutasi beberapa guru PNS dan Kepala Sekolah dari SD GMIT Uitao..
Dia merasa kecewa dan menyayangkan sikapDinas Pendidikan Kabupaten Kupang dan Yupenkris, dimana Dinas Pendidikan secara sepihak saat ini melakukan mutasi guru PNS dari SD itu, ke sekolah-sekolah negeri. Sementara Yupenkris sebagai yayasan yang menaungi sekolah itu, terkesan tidak menyikapi masalah ini.
Menurut Eny, beberapa waktu lalu dirinya mencoba melakukan komunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, melalui UPT Pendidikan di Kecamatan Semau terkait persoalan ini. Tetapi, dirinya diinformasikan kalau pihak dinas pendidikan melakukan hal ini sebagai upaya pemenuhan SDM di beberapa SD di Kecamatan Semau, karena SD GMIT adalah sekolah swasta dan bukan milik pemerintah.