BETUN, Kilastimor.com-Sejumlah kebijakan pro rakyat terus diambil duet Bupati/Wabup Malaka, Stefanus Bria Seran-Daniel Asa. Salah satunya yakni dana perjalanan dinas.
Menurut Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, biaya perjalanan dinas yang tidak penting seperti konsultasi dan penganggaran lain yang sifatnya tidak penting, harus dipangkas sehingga tidak terjadi pemborosan keuangan daerah.
Hal itu disampaikan Bupati Malala, Stefanus Bria Seran kepada wartawan disela acara sinkronisasi APBD 2016 di Betun, Sabtu (5/3).
Selama seminggu terkahir paparnya, pihaknya melakukan sinkronisasi APBD bersama SKPD di lingkup Pemda Malaka. Kalau ada perjalanan dinas yang tidak penting langsung dipangkas dan beri tanda bintang. Hal inipun berlaku pada anggaran-anggaran lain seperti belanja modal yang perencanaannya belum matang dan belum perlu dilakukan juga harus dibintang untuk dikaji lagi.
“Kita bintangi anggaran yang tidak penting apalagi bersifat pemborosan keuangan daerah. Kita tidak main-main dengan anggaran yang merupakan hak rakyat,” paparnya. (boni)
