Sebelum melakukan pertemuan dengan masyarakat di Gereja Supul. Victor Laikodat terlebih dahulu menemui pihak SMR dikantor PT. SMR dimana dikantor PT.SMR telah hadir warga masyarakat pendukung PT.SMR.
Dalam dialog dengan para pendukung PT. SMR Victor menjelaskan bahwa sebagai ketua Fraksi dirinya sudah begitu banyak mendapat pengeluhan dari masyarakat terkait dengan aktifitas PT. SMR, sehingga sebagai anggota DPR dari Dapil 2 NTT dia wajib mendengar langsung keluhan dari masyarakat baik yang kontra maupun yang mendukung PT.SMR.
Dominggus Banu salah seorang yang mewakili pendukung PT. SMR mengatakan bahwa kehadiran PT. SMR sangat membantu masyarakat disekitar wilayah tambang dimana ada 75% karyawan PT.SMR merupakan warga lokal desa Supul, Noebesa, Oefenu.
Ada beberapa keuntungan lainnya baik dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi bagi masyarakat sekitar wilayah tambang.
Sementara beberapa warga masyarakat yang menolak kehadiran PT. SMR mengeluhkan kepada Ketua Fraksi Nasdes RI bahwa begitu banyak kerusakan yang terjadi diareal tambang misalnya terjadi kerusakan lingkungan sekitar tambang yang belum dilakukan reklamasi. Berikutnya telah terjadi penyerobotan lahan milik warga yang tidak menyetujui lahannya ditambang oleh PT. SMR dengan mengadu domba kedua keluarga Nasimnasi dan Betty yang sebelumnya hidupnya sangat harmonis.
Terhadap pengeluhan tersebut Victor Laiskodat menegaskan agar aktifitas PT.SMR dihentikan sementara sambil melakukan pembenah-benah atas masalah yang terjadi baik dampak lingkungan dan dampak negatif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Jika semua masalah tersebut tidak bisa diselesaikan maka sudah dengan secara otomatis PT. SMR segera hentikan aktifitas secara total. (pap)