ATAMBUA, Kilastimor.com-Setelah melalui proses Musrenbangdes, Musrenbangcam, Pemkab Belu menggelar Musrenbangkab. Bupati Belu, Willybrodus Lay resmi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Musrembangkab) Belu tahun 2016, di gedung Betelalenok, Selasa (29/03).
Kegiatan bertajuk mendorong pembangunan infrastruktur dalam rangka penguatan dan pemberdayaan ekonomi lokal serta daya saing daerah akan berlangsung selama dua hari tanggal 29-30 Maret.
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan, Ketua DPRD Belu, Januaria W Berek, Sekda Belu, Petrus Bere, Kepala Bappeda NTT diwakili, Agustinus Fahik, Uskup Mgr. Dominikus Mali, Pimpinan Forkompinda, Pimpinan SKPD, Pimpinan BUMN, tokoh agama. Tokoh adat, tokoh masyarakat, LSM, para Camat, Lurah dan Kepala Desa.
Ketua Panitia diwakili Sekretaris Bappeda, Jhoni Marthins dalam laporannya mengatakan, maksud kegiatan Musrembangkab sebagai bahan penyusunan RKPD kabupaten Belu tahun 2017 dengan melibatkan pelaku perencanaan yaitu SKPD serta para pemangku kepentingan.
Selain itu sebutnya, menyelaraskan koordinasi lintas pelaku pembangunan guna menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan guna mengoptimalkan partisipasi masyarakat serta menjamin terciptanya pembangunan yang berkelanjutan efisien, efektif dan berkelanjutan dalam kurun waktu satu tahun kedepan.
“Tujuannya guna merumuskan dan menetapkan usulan dan masukan yang positif berupa program dan kegiatan dari masing-masing kecamatan dan SKPD. Selain itu mencipatakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintah serta mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam perencanaan alokasi sumber daya alam dalam pembangunan daerah,” ujar dia.
Adapun total usulan kegiatan sebanyak 2.057 yang terdiri dari, usulan musrembangdes/kelurahan sebanyak 373, usulan musrembang kecamatan sebanyak 120, usulan kegiatan yang bersumber dari dana APBD 2 sebanyak 1.539, usulan dengan jumlah dana Rp 433.768.192.740 dengan rincian sebagai berikut, bidang ekonomi sebanyak 273 usulan jumlah dana Rp 79.808.936.700 didominasi oleh usulan dari Dinas Pertanian.