“Kita secara tegas minta kepada pemerintah supaya segera memanggil kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek itu. Proyek itu baru selesaikan beberapa bulan lalu, tetapi sudah rusak parah dan sangat tidak layak secara teknis. Sangat aneh, jalan itu khan baru selesai dikerjakan, tetapi kondisinya sudah rusaj berat seperti itu. Kita juga patut mempertanyakan apakah pembangunan ruas jalan itu ada bahu jalan atau tidak, karena fakta di lapangan tidak seperti yang diharapkan,” ungkapnya.
Anggota DPRD Malaka dari Fraksi PAN, Wendelinus Taolin juga mengatakan hal yang sama. “Kita lihat ruas jalan yang baru dikerjakan itu sudah rusak dan hancur dari titik nol hingga titik akhir jalan itu. Sampai saat ini kita juga tidak tau kontraktor mana yang kerja, karena saat pengerjaan di lapangan tidak ada pemasangan papan nama proyek,” ungkapnya. (boni)
