“Dana BOS itu dibayarkan kepada anak kandung kasek atas nama Ronaldus C. Tampani yang keseharian tinggal di Manubonu-Desa Takarai-Kecamatan Botin Leobele, dan tidak bekerja sebagai tata usaha SDI Nurbasma. Kita rasa aneh karena Ronaldus kesehariannya tidak pernah masuk kantor, tetapi saat dana BOS cair dirinya datang mengambil jatahnya di sekolah sebagai KTU. Kita juga melaporkan tindakan kasek yang membayar Anselmus Nana Un yang nota bene masih keluarga dekat sang kasek, sebagai pegawai tata usaha yang kesehariannya tidak bekerja namun terima tunjangan saat dana BOS cair.
Baru-baru ini kata mereka, ada pendataan ulang PUPNS di SDI Nurbasma yang bersangkutan tidak bekerja, tetapi kasek malah menyewa tenaga administrasi dari SMPN Satap Obor yang tinggal di Kimbana. Sebagai orang tua siswa kita sudah melaporkan persoalan itu ke Inspektorat Kabupaten Malaka, dan mereka minta supaya persoalan itu diusut tuntas, agar tidak membuat keresahan di sekolah dan orang tua siswa. (boni)
