JAKARTA, Kilastimor.com-Jefri Riwu Kore Anggota Komisi X DPR RI mendesak Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) agar tidak tertinggal meningkatkan kualitas perguruan tinggi dalam negeri, salah satunya adalah kualitas dosen perlu ditingkatkan. “Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah berlaku mulai tahun 2016 ini sudah seharusnya Kemenristekdikti mempersiapkan sejumlah pendidik dalam negeri harus berkualitas. Jika tidak maka kompetensi dan kualitas dosen Indonesia akan jauh tertinggal dengan dosen dari luar negeri,” ucap Politisi Partai Demokrat ini saat dimintai tanggapannya oleh awak media di ruang kerjanya siang kemarin, Selasa (25/4/2016).
Menurut Calon Walikota Kupang Periode 2017-2022 ini, Kemenristekdikti juga mewaspadai masuknya tenaga pendidik asing tanpa izin. Kemristekdikti jangan terlena dengan kualitas dosen Indonesia saat ini meskipun secara normatif telah baik karena di era MEA ini yang ditawarkan adalah kualitas. Kemenristekdikti juga dapat mengundang pakar-pakar iptek (professor) kelas dunia untuk mentransfer ilmu dan teknologi bagi dosen-dosen Indonesia.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ali Ghufron Mukti, Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti di Surabaya, Senin (25/4/2016) mengaku jika Kemenristekdikti telah mengundang 42 Profesor kelas dunia untuk mengajar di Indonesia. Sejumlah professor itu berasal dari Swedia, Belanda, Australia dan beberapa negara maju lainnya.