KUPANG, Kilastimor.com-Memulai dari hal yang kecil untuk menjadi yang terbesar. Mungkin ini yang sedang dialami oleh Jefri Riwu Kore dan Hermanus Man sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Kupang Periode 2017-2022.
Jefri dan Herman yang didorong masyarakat dengan tagline FIRMAN ini makin banjir dukungan dari warga Kota Kupang yang menggorganisir diri membentuk POSKO SAHABAT FIRMAN di masing-masing kelurahan, untuk mendukung perubahan kepemimpinan di Kota Kupang.
Salah satunya yakni, di RT 04 RW 02 Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Setelah mendirikan posko SAHABAT FIRMAN, Selasa (5/4) kemarin malam, warga mengundang Jeriko berkunjung ke posko yang dibentuk warga sekedar untuk berdiskusi, terkait dengan program-program di Kota Kupang yang disinyalir tidak pro masyarakat.
Tanel Adu salah satu penggagas Posko Sahabat Firman mengaku kecewa dengan sikap pemerintahan Kota Kupang saat ini yang menghilangkan program raskin penduduk setempat yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima.
“Dulu jaman pemerintahan Daniel Adu-Daniel Hurek, warga sekitar yang berdomisili di RT/RW setempat mendapatkan raskin, namun setelah pemerintahan berganti ternyata nama-nama yang dulu mendapatkan program tersebut tiba-tiba hilang dari daftar penerima raskin”, tutup Tanel.
Ogus salah seorang pemuda Namosain mengungkapkan dirinya sebagai anak muda merasa sangat dikecewakan oleh Pemda Kota Kupang karena program-program kepemudaan untuk mendukung generasi unggul tiada satu pun yang berjalan dan terealisasi. “Dana Pemberdayaan Ekonomi (PEM) yang seharusnya juga untuk menciptakan pemuda kreatif tiada pernah dirasakan dan diduga dana tersebut hanya dikhususkan untuk orang tertentu saja,” ujar Ogus.