SoE, Kilastimor.com-Panitia Pemilihan Kepala Desa(Pilkades) Serentak, tingkat Kabupaten TTS diduga kuat, ikut memperkeruh Pilkades Nobi-nobi, karena rekomendasi hasil klarifikasi tim yang turun sampai dengan, Kamis(7/4) petang belum serahkan kepada Bupati TTS, Paul V.R Mella untuk memutuskan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua II DPRD TTS Aleks Kasse, Sekretaris Komisi I Semuel Sanam dan Warga Desa Nobi-nobi Demas Nakamnanu yang ditemui secara terpisah Kamis (7/4).
Menurut Aleks, Tim Pemkab telah turun untuk melakukan klarifikasi dan menemukan sejumlah fakta sesuai dengan pengakuan panitia yakni mengugurkan para bakal calon dengan serta merta tanpa memberikan kesempatan kepada bakal calon untuk melakukan klarifikasi terlebih duluan.
“Panitia sudah dapat hasil, tapi malah datang dan diamkan dokumen tersebut dan tidak serahkan ke bupati untuk mempertimbangkan dan memutuskan. Panitia patut diduga ikut perkeruh Pilkades Nobi-Nobi,” kata Alex
Mantan anggota DPRD NTT ini menegaskan bahwa warga Desa Nobi-Nobi, kini berada dalam ketidakpastian, karena belum ada keputusan tetap apakah Pilkades dilanjutkan atau dipending.
“Panitia sengaja untuk membiarkan desa Nobi-Nobi dengan kondisi tidak jelas. Namun nanti dikemudian hari terjadi konflik dan menimbulkan korban baru turun dan jadi pemadam kebakaran,”kata Alex kesal
Dia menambahkan apabila kemudian hari dan terjadi persoalan, maka panitia wajib untuk bertanggungjawab, karena semua itu ulah dari Tim Panitia baik di desa, maupun Tim Kabupaten yang sengaja membuat keruh.
“Kalau ada apa-apa panitia perlu dituntut, karena kerja tidak obyektif. Temuan lapangan merupakan bukti kuat kalau panitia kerja tidak independen,”ucapnya.