ATAMBUA, Kilastimor.com-Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di wilayah perbatasan Kabupaten Belu-Timor Leste diminta untuk tingkatkan profesional dalam bekerja dan waspadai maraknya aksi penyelundupan.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI Jenderal Mulyono dalam kunkernya ke perbatasan Belu, Timor Barat, Kamis (31/03/2016).
Menurut Mulyono, wilayah perbatasan banyak terjadi masalah penyelundupan baik itu kendaraan, narkoba maupun lainnya, dan itu menjadi tugas TNI yang harus ditingkatkan di perbatasan Belu. “Seperti narkoba saat ini jadi ancaman kondisi darurat dan narkoba itu tantangan dan musuh negara yang harus dituntaskan,” tandas dia.