SOE, Kilastimor.com-SMA Kristen Boking, Kecamatan Boking merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang kondisinya sangat memprihatinkan dan serba terbatas baik dari sisi gedung maupun sarana prasarana.
Sekolah yang didirikan pada tahun 2007 silam itu, hanya beratapkan seng dan berdinding pelepa gewang (bebak) berlantai tanah dengan 5 ruang kelas untuk menampung siwa sebanyak 155 siswa.
Sekolah itu juga tidak mempunyai ruangan perpustakaan apalagi ruangan laboratorium. Bukan hanya itu, kantor dan ruangan guru hanya beratap daun gewang, berdinding pelepa gewang berlantai tanah.
Dengan keadaan yang serba terbatas, SMA Kristen Boking sudah menorehkan prestasi yang luas biasa dimana pada 30 Desembar tahun 2015 lalu mendapat piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan sebagai salah satu sekolah dengan indeks intergritas penyelenggara Ujian Nasional tertinggi pada 2015 dengan IIUN, 81.84.
Menurut Wakil Kepala Sekolah, Benyamin Banunaek yang ditemui di ruang guru yang dibangun secara darurat di Boking pada Selasa (26/4/2016) mengatakan sekolah yang didirikan pada tahun 2007 tersebut, sangat membutuhkan perhatian baik Pemkab TTS dalam hal ini Dinas PPO Kabupaten TTS maupun Pemprov NTT, untuk memberikan bantuan berupa gedung permanen dan juga fasilitas dan sarana prasarana penunjang lainnya. Karena sejak dibangunnya sekolah tersebut belum pernah ada bantuan apapun dari pemerintah.
“Sekolah kami ini sejak dibangun pada tahun 2007 lalu belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah maupun pihak Yayasan Pendidikan Kristen. Kami berjalan apa adanya dengan serba keterbasan,” tutur Benyamin dihadapan anggota DPRD Provinsi NTT, Jefri Un Banunaek ketika melakukan kerja ke daerah Boking.