ATAMBUA, Kilastimor.com-Kabupaten Belu memiliki banyak potensi yang luar biasa. Selain letak geografis yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, juga memiliki potensi pariwisata yang patut dikembangkan. Kondisi itu, membuat Belu sangat potensial untuk dikembangkan kedepan. Festival crossborder yang digelar Kementerian Pariwisata RI bertujuan untuk mengembangkan potensi pawisata, agar bisa menarik dan menjadi destinasi wisatawan.
Hal itu disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu dalam acara rapat koordinasi penyelenggaraan Festival Crossborder Atambua bersama Bupati Belu, pimpinan Forkompinda, SKPD serta lintas sektor terkait di Aula Graha Kirani, Selasa (24/05).
Belu bilangnya, menyimpan banyak potensi yang patut kita banggakan, karena mempunyai nilai besar yang membuat orang luar tertarik. Kegiatan ini tidak terbatas di tahun ini saja, tapi akan dilakukan secara reguler di tahun-tahun mendatang untuk terus promosikan potensi-potensi pariwisata yang ada di seluruh daerah NKRI termasuk Belu.
Menurut Vinsen, kegiatan festival crossborder yang digelar di Atambua dapat dijadikan sebagai salah satu kesempatan untuk memperkenalkan lebih jauh potensi pariwisata Indonesia. Patut diperhatikan letak geografis dan kedekatan latar belakang sejarah dan budaya antara Timor Leste dan Indonesia menjadikan peluang besar yang bisa dimanfaatkan untuk promosi pariwisata di pasar Timor Leste.
“Melalui kegiatan festival ini, Indonesia dapat mempromosikan kesenian dan destinasi pariwisata Indonesia secara lebih utuh dan variatif. Karena itu kita minta dukungan, bantuan serta partisipasi dari seluruh masyarakat perbatasan,” harap Vinsen.