OELAMASI, Kilastimor.com-Jika tak ada aral, tahun 2017 mendatang akan dibangun Observatorium Nasional Gunung Timau. Hal ini disampaikan Kepala LAPAN RI, Prof. Dr. Thomas Jamaludin saat menyampaikan materi pada Seminar Sosialisasi Sinergi Pembangunan Masyarakat dan Observatorium Nasional di Kecamatan Amfoang Tengah, Sabtu (21/5).
Sesuai dengan press release yang diterima kilastimor.com, dalam seminar itu Prof. Thomas menuturkan bahwa, Pembangunan Observatorium terbesar di Indonesia tersebut segera dilaksanakan, untuk menggantikan Observatorium Boscha yang terletak di Bandung Provinsi Jawa Barat yang sudah berumur 90-an tahun. “Selain itu, Pembangunan ini dilakukan karena kondisi bangunan dan kondisi lingkungannya tidak memadai karena terganggu dengan kepadatan penduduk diwilayah tersebut,” jelas prof. Thomas.
Prof. Thomas menambahkan, pembangunan Observatorium Nasional di Gunung Timau, ditargetkan akan selesai tahun 2019 dan diharapkan dapat dipergunakan untuk masa 100 tahun dalam pengembangan IPTEK terutama terkait aktifitas penelitian tata surya. Kehadiran Observatorium ini akan didukung juga dengan pembuatan taman nasional Langit Gelap dimana lokasi Observatorium ini akan menarik minat peneliti dari seluruh penjuru dunia. Karena dari Obsevatorium Nasional ini para peneliti maupun masyarakat dapat melihat tata surya dari dua bagian yakni dari bagian utara dan selatan.