RAGAM

Tekan Angka TKW, Plan Internasional Bentuk 149 Kelompok Tani Holtikultura di TTS dan TTU

KUPANG, Kilastimor.com-Tingginya angka Tenaga Kerja Wanita NTT bekerja di luar negeri, mendapat perhatian berbagai pihak. Salah satuya, PLAN Internasioanl Indonesia. NGO tersebut, mulai mengembangkan ekonomi perempuan muda melalui usaha tani holtikultura.

Kelompok Tani Binaan Plan Internasional di TTS, sedang mengelolah lahan pertanian.

Kelompok Tani Binaan Plan Internasional di TTS, sedang mengelolah lahan pertanian.

Pengembangan ekonomi perempuan muda melalui usaha pembudidayaan holtikultura yang dilakukan PLAN Internasional Indonesia bertempat di dua Kabupaten yakni Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU) dengan jumlah kelompok tani sebanyak 149.

Manejer Proyek Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Muda (Young Women Economic Empowerment/YWEE), Pramordhana Purnalaksita pada acara Workshop yang digelar di Hotel Ima Kupang,Senin (16/5) mengatakan, kondisi yang tidak menguntungkan TKW, membuat lembaga ini turut prihatin. NGO ini paparnya, kemudian mengambil langkah-langkah, salah satunya yaitu mengambangkan kelompok pemberdayaan ekonomi perempuan muda, melalui usaha tani holtikultura.

“Kami melakukan ini guna menekan angka tenaga kerja wanita bekerja ke luar negeri dengan mengembangkan usaha pertanian holtikultura pada lahan yang mereka miliki. Kami tidak mau lagi tenaga kerja wanita mengalami persoalan seperti yang terjadi pada TKW asal NTT yakni Nirmala Bonat dan lainnya,” katanya.

Menurut Purnalaksita, dalam pengembangan kelompok tani holtikultura ini didampingi oleh PLAN Internasional Indonesia. ”Kami dari PLAN Internasional Indoenesia telah melatih sedikitnya 3.028 kaum muda berusia antara 15-29 tahun, di mana 70 persennya perempuan,” katanya

Baca Juga :   29 Pejabat Eselon II Belu Dilantik. Lelang Jabatan Lowong Dilaksanakan pada 30 Januari 2017

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top