BETUN, Kilastimor.com-Perencanaan Dana Desa harus memajukan pertanian di desa. Kepala desa harus memberikan perhatian besar bagi usaha dibidang pertanian, agar rakyat bisa hidup dan tidak kekurangan makanan. Untuk pembangunan infrastruktur akan diinterfensi anggaran dari kabupaten, propinsi dan pusat.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Malaka, Daniel Asa saat memberikan pengarahan kepada acara pertemuan kelompok tani di Desa Babulu Selatan-Kecamatan Kobalima, Kamis (23/6).
“Para kepala desa saya harapkan supaya ADD lebih banyak diarahkan untuk meningkatkan produktifitas pertanian di desa. Jangan berpikir untuk bangun jalan. Itu urusannya pemerintah Kabupaten, propinsi dan pusat. Masyarakat harus diperhatikan supaya tidak lapar. Ironis sekali kalau orang Malaka mati kelaparan disaat potensi lahannya sangat subur. Hasil pertanian yang dibawa saat ini menjadi bukti bahwa kita sangat kaya akan potensi hasil pertanian,” tukasnya.
“Kami datang ini juga untuk menepati janji kami untuk bertemu rakyat ketika terpilih dan dipercaya rakyat. Maksudnya untuk kita tindak lanjuti apa yang disampaikan saat kampanye. Hari ini saya datang membawa pimpinan SKPD untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat melalui diskusi hari ini. Revolusi pertanian akan dilakukan diseluruh kabupaten Malaka. Bagi anggota masyarakat yang tidak mampu mengolah lahannya, maka pemerintah yang akan mengolah lahannya. Supaya orang Malaka tidak lapar. Kalau terjadi seperti itu maka kita sangat malu. Kita di Malaka bisa menanam sampai tiga kali dan tidak dialami daerah lainnya. Revolusi pertanian tujuannya supaya orang Malaka tidak kekurangan makanan,” katanya.
