ATAMBUA,Kilastimor.Com-Masalah radikalisme dan terorisme saat ini marak terjadi di Indonesia. Paham itu bisa saja berkembang di wilayah Kabupaten Belu, yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
Menyikapi masuknya paham radikalisme dan terorisme di wilayah kabupaten Belu, tentunya bukan hanya tugas Polri dan TNI saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat untuk menangkalnya.
“Msyarakat Belu terutama para generasi muda harus mengambil bagian untuk mencegah dan mengatasi bahkan menolak masuknya paham radikalisme yang nantinya akan berkembang menjadi terorisme. Hal ini dikarenakan kaum muda merupakan generasi penerus bangsa sekaligus menjadi ujung tombak untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan terhadap masalah radikalisme dan terorisme,” bilang Kasat Intelkam Polres Belu, Iptu Alberto Heru Ponato,S.Ik ketika hadir sebagai Narasumber pada dialog interaktif Program Damailah Indonesiaku kerja sama Lembaga Peduli Masyarakat Timor Indonesia (LPMTI) dan Radio Favorit Atambua 98,2 Fm dengan topik “Penanggulangan dan Pencegahan Masuknya Paham Radikalisme di Wilayah Kabupaten Belu, Selasa, (14/6/2016).