Setelah itu, menurut Noh, massa yang datang langsung melempar rumah mereka. Akibat pelemparan dalam dua malam itu, rumah mereka mengalami kerugian yakni seng tiga puluhan lembar lembar seng yang rusak, motor 4 buah motor, kaca rumah, dan beberapa perabot yang rusak.
Sementara itu, Aprianto Rihi Kana juga dianiaya keluarga Herman Missa dan massa yang dipimpinnya. Akibat penganiayaan ini, Aprianto mengalami luka sabetan dari benda tajam di tangannya, sedangkan wajahnya babak belur akibat pukulan.
Menurut pengakuan Aprianto kepada kilastimor.com, dirinya dipukul di rumah Herman, ketika dirinya bersama keluarganya mendatangi rumah Herman untuk menyelesaikan masalah ini. Tetapi ketika mendatangi rumah Herman, tiba-tiba masa beberapa pemuda menyerang dia dan keluarganya. Mendapat penganiayaan dari masa yang ada di rumah Herman, Aprianto dan keluarganya lari menyelamatkan diri, tetapi selang beberapa menit Herman dan keluarganya merusak rumah mereka.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindak lanjut dari pihak Polsek Oebobo dan pemerintah setempat walaupun pihak keluarga korban juga sudah melaporkan ke Polresta Kupang dan kelurahan.
Untuk diketahui, hingga saat ini korban dan keluarga masih resah karena belum ada titik terang penyelesaian masalah ini. Sementara keluarganya yang juga cucunya yang masih bayi dua orang, sehingga membuat keluarganya semakin resah. Diharapkan perlu ada penanganan secepatnya dari pihak kepolisian dan pemerintah kelurahan. (qrs)