KUPANG, Kilastimor.com-Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Kupang, asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Selly.Tokan secara resmi mengundurkan diri untuk mendampingi, Jonas Salean, pada Pilwakot 2017 mendatang.
Hal ini terungkap melalui rapat interen Partai PDI Perjuangan yang dilakukan pada beberapa hari lalu, yang dihadiri Ketua DPC Yeskiel Loudoe,dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Kupang, Selly Tokan bersama pengurus PDI Perjuangan yang tergabung dalam tim V diantara Wakil Ketua I Bidang Kehormatan PDI Perjuangan, Isak Amalo, Sekretaris Desk Pilkada Kota Kupang, Mexi H.Pello dan Yula Manafe.
Ketua Desk Pilkada Kota Kupang, Pius Quintus Gedhe yang didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan,Yeskiel Loudoe dan beberapa anggota yang tergabung dalam tim lima yakni Isak Amalo, Mexi H.Pello dan Yula Manafe di sekretariat DPC PDI Perjuangan, Senin (20/6) mengatakan, rapat beberapa hari lalu dihadiri ketua DPC dan sekertaris DPC, Selly Tokan selaku balon Wakil Wali Kota Kupang. Selly Tokan secara terang memberikan statemen bahwa beliau siap mengundurkan diri dari bursa pencalonan apabila Jonas Salean tidak menghendaki dirinya.
Berangkat dari penyataan tersebut, maka dari itu tim V membawa rekomondasi hasil rapat tersebut untuk bertemu secara langsung dengan Wali Kota Kupang, Jonas Salean sebagai balon Wali Kota untuk melakukan komunikasi guna mempertanyakan secara langsung dua kader PDI Perjuangan yakni Niko Frans dan Selly Tokan mana yang dingininya dalam Pilwakot nantinya. ”Pertemuan Tim V ini dengan Jonas Salean ini guna mempertanyak secara langsung menurut pak Jonas mana yang pak jonas mau dari dua kader PDI Perjuangan tersebut. Karena kami memiliki keinginan agar menyudahi kekisruhan yang selama ini terjadi soal siapa yang menjadi pendamping Jonas,” kata Pius.
Pius mengaku, dalam pertemuan tersebut jawaban yang diberikan oleh Jonas Salean selaku calon wali kota mengatakan ada dua dasar pertimbangan yakni pertama berpengalaman, dan yang kedua kecocokan. “Dalam pertemuan tersebut Jonas mengakui kedua kader ini merupakan kader terbaik, tetapi pak Jonas lebih memilih yang berpengalaman yakni Niko Frans. Sementara dari kecocokan pak Jonas juga merasa dengan Niko Frans, sebab ada kesamaan cara pandang, sebab sudah sering bersama-sama, sedangkan Selly baru membangun komunikasi,” jelas Pius