ATAMBUA, Kilastimor.com-Kelompok Tani Fresh Farm bukan saja mengembangkan budidaya semangka non biji, kelompok tani di Taeksoruk itu juga melakukan budidaya tanaman tomtato dan edamame.
Saat ini sedang dilakukan pembibitan tanaman tomtato (tomat dan potato/kentang). Sementara tanaman edamame (kedelai jepang) telah ditanam diatas lahan kosong seluas kurang lebih 2 hektare di dusun Taeksoruk, Desa Fatuba’a, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Tanaman Tomtato merupakan jenis paduan tanaman hasil kolaborasi dari tanaman tomat dan kentang yang disambungkan antara bagian batang bawah kedua tanaman.
Adapun proses pembibitan dilakukan diwaktu yang bersamaan, ketika batang tanaman tomat dan kentang sudah bisa sampai minimal jari kelingking, maka akan disambungkan kemudian dibalut dengan plastik.
“Setelah itu di diamkan di polibek minimal dua minggu lalu dipindahkan ke lahan, dan paling lambat empat bulan sudah panen. Tanaman ini unik bisa panen dua jenis hasil dalam satu tanaman,” ujar Jovan yang juga pendamping kelompok tani kepada media, Minggu (26/6/2016).
Ivon Sulayman menuturkan, tanaman tomtato campuran tomat dan kentang pertama kali di Indonesia yang dilakukan di Belu. Visi dari pengelolaan perkebunan ini bisa menginspirasi masyarakat di NTT khusunya di perbatasan Belu-Timor Leste. “Kedepan bisa inspirasi masyarakat. Sesulit apapun hidup, kalau berusaha pasti akan bisa,” ucap dia.
