BETUN, Kilastimor.com-Sebanyak 5.000 hektar lebih lahan peternakan di wilayah Buliranan-Fatuaruin dan Manumutin Silole hingga kini belum dioptimalkan pemanfaatannya, padahal sudah diserahkan kepada pemerintah sejak tahun 2014 lalu.
Pemda Malaka melalui bagian Peternakan Kabupaten Malaka diharapkan bisa merespon pemanfaatan luas lahan itu untuk pengembangan dan budidaya ternak atau membuat rance ternak.
Kepala Desa Fatuaruin-Kecamatan Sasitamean, Servatius Bere kepada wartawan di Fatuaruin, Minggu ( 24/7) menyebutkan, bersama masyarakat, pihaknya sudah menyerahkan lahan itu kepada pemerintah supaya dimanfaatkan, namun hingga kini belum dioptimalkan pemanfaatannya.
“Sejak tahun 2014 masyarakat sudah serahkan lahan seluas 5000 hektar dari desa Builaran, Fatuaruin hingga desa Manumutin namun hingga saat ini belum dimanfaatkan. Kita usulkan jadi range. Sementara ini sudah ada pembangunan embung dari peternakan dan siapkan kelompok ternak namun belum ada intervensi konkrit pemerintah. Kita sudah mengusulkan hal itu kepada pemerintah, namun belum ada langkah konkrit terkait rencana pengembangan kawasan ternak di wilayah itu,” ungkapnya.
Dia mengaku optimis, jika lahan peternakan itu bisa dimanfaatkan. Pasalnya jika, akan meningkatkan produksi ternak di wilayah itu. Pemerintah bisa buat rance ternak di wilayah Sasitamean yang dipusatkan di Fatuaruin-Builaran dan Manumutin Silole (Koka).