BETUN, Kilastimor.com-Agustina Abuk, Warga Halioan yang tinggal di Kefamenanu diduga makan gaji buta. Pasalnya, yang bersangkutan mengambil rekomendasi di SMAN 1 Besikama guna melakukan pencairan keuangan sebagai Tenaga Kontrak (Teko). Padahal selama ini dirinya berada di Kefamenanu, dan tidak bekerja sebagai Guru SMAN 1 Malaka Tengah-Besikama.
Sementara, Agustina Abuk, teko lama yang bekerja di SMKN Kobalima merasa dirinya kembali diakomodir dalam penerimaan Teko 2016. Sesuai nama di SK, Agustina Abuk melaporkan diri di Dinas PKPO, selanjutnya melaporkan diri di SMAN 1 Malaka Tengah Besikama diterima Kasek Anton Atok dan oleh Kasek diizinkan menyelesaikan tugas dan ujian yang sementara dilaksanakan SMKN Kobalima, kemudian baru bertugas di sekolah tersebut.
Masalah mulai muncul karena saat Agustina Abuk Kobalima kembali melaporkan diri untuk bekerja dan menandatangani absensi namun tidak dilayani kasek, karena sudah menerima Agustina Abuk asal Kefamenanu termasuk memberikan rekomendasi untuk mengambil gaji kontrak selama dua bulan. “Saya punya honor orang Kefa yang terima. Saya yang kerja setengah mati orang yang terima uang,” sebut Agustina Abuk Kobalima ketika melaporkan masalah itu di Dinas PKPO Kabupaten Malaka, Rabu (13/7) untuk diselesaikan.
Disebutkan, dirinya datang ambil gaji empat bulan membawa rekomendasi dari Kobalima, karena selama ini bekerja sebagai guru teko di SMKN Kobalima. Sementara di SMAN 1 Malaka Tengah-Besikama sesuai SK, dirinya bekerja disana selama dua bulan namun saat datang meminta rekomendasi dan mengisi absensi di SMAN 1 Besikama tidak dilayani kasek Anton.
“Saya terpaksa melaporkan masalah ini ke Dinas PKPO sehingga bisa diklarifikasi karena kondisi riilnya nama Agustina Abuk hanya satu dalam SK, tetapi ada dua orang yang datang mengaku di SMAN 1 Besikama sebagai Agustina Abuk. Waktu terima SK teko tahun 2016 saya lihat bahwa nama saya ada dan tercantum dalam SK, sehingga saya langsung melaporkan diri di dinas PKPO dan SMAN 1 Malaka Tengah-Besikama, karena kondisi saat SK itu terbit di SMKN Kobalima masih ada kegiatan ujian,” paparnya.