RAGAM

Hujan Lebat, Banjir Landa Sejumlah Desa di Malaka

BETUN, Kilastimor.com-Hujan yang berkepanjangan sejak Rabu, (13/7) malam hingga Kamis (14/7) sore,  cukup memporak porandakan beberapa desa di Malaka. Tiga desa di Malaka Barat masing-masing Desa Rabasa, Desa Loofoun dan Desa Heaerain dilaporkan paling parah menerima luapan banjir dari Kali Wemean–Motadelek. Camat Malaka Barat, Yustinus Nahak kepada wartawan dari lokasi kejadian melaporkan bahwa luapan banjir Motadelek pada titik Wemean menggenangi rumah masyarakat dengan ketinggian air dalam rumah warga sudah mencapai kurang lebih 50 cm.

Banjir di Sungai Benenain.

Banjir di Sungai Benenain.

Untuk sementara kita baru melihat kondisi didalam desa dan kita belum melihat dampak banjir terhadap lahan pertanian masyarakat. Yustinus kepada wartawan mengatakan luapan banjir bandang Benenain dilaporkan sudah melimpas di titik tanggul di wilayah desa Lasaen-Malaka Barat menuju desa Fafoe dan Umatoos. Hingga berita ini diturunkan sampai pukul 16.00 Wita kita belum mengetahui perkembangan banjir disana karena masih melakukan pemantauan di lapangan.

Selain itu, Yustinus menjelaskan, tiga desa di Malaka Barat lainnya seperti desa Motaulun, desa Naas dan desa Maktihan dikabarkan air hujan meluap menggenangi seluruh areal perkampungan masyarakat dengan ketinggian air hampir 50 cm. Tadi kita pantau melihat langsung kondisi riil di tiga desa itu . Konsentrasi air hujan yang cukup besar melintasi jalan strategis nasional di wilayah desa Motaulun terutama dekat Paroki Kleseleon, didepan rumahnya Pak Willy Dua hingga depan rumahnya Pak Matheus Manggu hingga rumah jabatan kepala desa Motaulun kedalaman air diatas jalan aspal sekitar 40 cm lebih. Itu belum termasuk kondisi dalam kampung di Desa Motaulun, Naas dan Maktihan.

Baca Juga :   Terkait Masalah Buruh di NTT, DPRD NTT Desak Pemprov Perketat Pengawasan Terhadap Perusahaan

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top