EKONOMI

Minim Akses Pasar, Pemkab Malaka Perlu Intervensi Kerajinan Tenun Ikat

BETUN, Kilastimor.com-Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka perlu melakukan pembinaan dan pendampingan secara berkesinambungan terhadap usaha kerajinan tenun ikat yang dilakukan masyarakat. Selain dukungan modal untuk pengadaan bahan, pemerintah juga perlu melakukan terobosan terkait pemasarannya sehingga memiliki nilai jual yang tinggi dan bisa memberikan tambahan penghasilan bagi para pengrajin.

Tampak salah satu ibu di Asmanulea sedang menenun.

Tampak salah satu ibu di Asmanulea sedang menenun.

Bendahara Tim Penggerak PKK Desa Asmanulea-Kecamatan Sasitamean, Clara Abuk kepada wartawan di Asmanulea, Minggu (10/7) mengatakan bahwa kerajinan tenun ikat bisa dijadikan sebagai andalan pemasukan warga asalkan dibina dan didampingi pemerintah. Salah satu kendala terbesar para pengrajin adalah dibidang pemasaran hasil produksi tenun ikat masyarakat.

Kerajinan tangan tenun ikat Asmanulea cukup dikenal masyarakat. Para penggrajin selama ini hanya bekerja secara individu guna mengisi waktu luang. Selain untuk kebutuhan adat, juga untuk melayani permintaan masyarakat jika ada yang membutuhkan. Para pengrajin biasanya panen besar jika ada pengunjung rumah adat di Sonaf Asmanulea. Biasanya para turis asing yang melakukan pembelian namun kedatangan turis asing tidak menentu dalam satu tahun. Karena kurangnya peminat maka para pengrajin memproduksinya sangat terbatas.

Baca Juga :   Hari Kedua Ramadan, Ridwan Kamil Cek Kondisi Harga Minyak Goreng

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top