“Kemarin sore saat masyarakat lagi asyik berbelanja, ternyata ada insiden perkelahian dengan pelemparan batu antara pemuda Lasaen dengan Umatoos. Tiga hari lalu juga kejadian yang sama terjadi dan lemparan batu mengenai masyarakat yang tidak bersalah. Hal itu tidak bisa dibiarkan dan kita berharap polisi segera bertindak melakukan pengamanan,” paparnya.
“Insiden 15 tahun lalu ternyata kembali kambuh di Pasar Loro-loron. Saat itu pemerintah dan polisi sudah mendamaikan mereka dan tidak terjadi perkelahian selama ini. Kejadian seperti itu baru kambuh lagi selama dua tahun terakhir. Kita harapkan Kades Lasaen, Kades Umatoos, Kades Umalor membangun komunikasi yang difasilitasi Camat Malaka Barat dan Polsek untuk mencarikan solusi dan penyelesaian. Kalau dibiarkan akan meresahkan masyarakat pengunjung pasar,” timpalnya.
Dia mengaku prihatin dengan pengunjung pasar harian di Besikama, karena merasa tidak nyaman dengan ancaman perkelahian pemuda dua desa itu setiap hari. Sambil menunggu koordinasi lintas sektor, Polsek Malaka Barat bisa melakukan pengamanan pada sore hari saat padatnya masyarakat mengunjungi pasar itu. (boni)