ATAMBUA, Kilastimor.com-Penyebaran HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Belu perbatasan Indonesia-Timor Leste meningkat. Data dari tahun 2004 sampai dengan Agustus 2016 tercatat sebanyak 758 kasus yang terdeteksi HIV/AIDS
Hal itu dibenarkan Ketua Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Belu, Manek Rofinus kepada media di Atambua, Jumat (26/8).
Menurut Manek, berdasarkan data KPAD Belu periode 2016 bulan Januari hingga Agustus tercatat 67 Kasus. Urutan pertama kasus HIV/AIDS di Kecamatan Atambua Barat, kedua Atambua Selatan disusul ketiga Kakuluk Mesak dan keempat Kecamatan Kota Atambua.
“Kasus tertinggi pengidap HIV/AIDS pertama IRT, kedua kelompok ojek dan terkahir petani. Rata-tara usia produktif pengidap HIV/AIDS berusia 19 sampai 49 tahun,” ujar dia.