“Mereka akan bersaksi bahwa pemimpin perdana mereka di Malaka sangat luar biasa karena bisa memberikan solusi permanen yakni mampu mengeluarkan mereka dari luapan banjir bandang benenain. Saya baru kali pertama datang ke Desa Oan Mane, Malaka Barat tetapi sering mendengarkan cerita tentang banjir Benenain yang melanda desa ini. “Kalau cerita tentang Benenain sering terlintas di benak saya bahwa pasti itu sebuah musibah. Tadi dalam perjalanan dengan bupati, beliau menjelaskan bagaimana menangani persoalan banjir bandang Benenain dan pemikiran beliau sangat cerdas. Benenai harusnya dilihat sebagai sumber kehidupan bukan sumber malapetaka. Harusnya Benenain dikelola dengan baik,” sebutnya.
Sebagai pemimpin Parpol yang mengusung Paket SBS-DA dalam pilkada lalu, jelas Laiskodat, dirinya sangat bangga karena tidak salah mendukung bupati yang peduli kepada kebutuhan dan persoalan masyarakat. Menurutnya, pemimpin Malaka yang perdana ini mampu melihat persoalan masyarakat termasuk bagaimana cara mengatasi persoalan banjir Benenain nanti.
“Kita berharap selama masa kepimpinan SBS-DA bencana karena dampak banjir bandang Benenain harus selesai. Paparan Bupati terkait penanganan banjir sangat masuk akal dan perlu didukung. Konsep berpikir kita perlu diubah. Banjir bukan sumber bencana tetapi sumber rahmat dan sumber berkat bagi masyarakat. Selama ini kita menganggap banjir bandang Benenain sebagai bencana karena kita tidak mampu mengelolanya. Saya sangat meyakini bahwa kita telah mendapatkan pemimpin yang punya hati untuk megatasi persoalan itu,” terangnya.
Hadir pada kesempatan itu, Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, Wabup, Daniel Asa, Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran, Waket DPRD Malaka, Devi H. Ndolu, sejumlah tokoh masyarakat ratusan masyarakat Desa Oan Mane. (boni)
