ATAMBUA, Kilastimor.com-Pemerintah Kabupaten Belu akan memberikan perhatian dan fokus mencegah dan menangani daerah kumuh di wilayah Belu. Tentunya dibutuhkan partisipasi serta keterlibatan seluruh stakeholder dan komponen yang ada.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan saat konferensi pers usai membuka sosialisasi dan workshop strategi komunikasi program kota kumuh (KotaKu) kerja sama Kementerian PUPR dan Pemkab Belu di Hotel Permata, Jumat (26/8/2016).
Dikatakan, terkait kompleks pasar baru Atambua perlu mendapat perhatian serius dan harus dibangun satu sistem yang baik, melibatkan seluruh komponen juga harus terlibat prefentif soal kebersihannya. Sehingga kedepan Kota atambua tidak menjadi kota kumuh.
“Program Pempus ini bagian dari membangun kota dari pinggiran seperti di Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dan Atambua harus jadi wajah terdepan di Republik ini,” ujar dia.