BETUN, Kilastimor.com-Penyelesaian pengrusakan lapak Pasar Loro-Loron Besikama di Kecamatan Malaka Barat menggunakan pendekatan persuasif. Langkah awal, kepala desa dan orang tua anak yang terlibat aktifitas pengrusakan itu dipanggil kepala desa untuk diberi pengarahan. Kalau mereka sudah memiliki pemahaman yang sama, maka akan dilakukan pertemuan dengan pihak kepolisian.
Hal itu harus ditempuh karena mereka yang terlibat aksi pengrusakan itu masih dibawah umur dan masih sekolah SMP. Semua pihak baik desa, orang tua dan tokoh masyarakat diminta proaktif, agar bisa dicarikan penyelesaian yang baik serta tidak menimbulkan persoalan baru. Kapolsek Malaka Barat, AKP J.H. Taunu kepada wartawan Besikama, Sabtu (6/8/2016), ketika dimintai proses penyelesaian pengrusakan lapak tersebut.
Pihak kepolisian paparnya, sudah mengidentifikasi pelaku pengrusakan lapak di Pasar Loro-loron Besikama. Ternyata dilakukan anak-anak itu masih duduk di bangku SMP. Pihak kepolisian sudah mendatangi kepala desa supaya segera memanggil anak-anak yang terlibat bersama orang tuannya, agar dilakukan pembinaan. Kalau mereka sudah clear, pihak kepolisian melakukan pertemuan dengan semuanya untuk memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang persoalan Kantibmas di Malaka Barat.
“Kita perlu melakukan langkah konkrit untuk melakukan pembinaan kepada para pemuda yang dihadiri masing-masing orang tuanya masing-masing, dengan melibatkan unsur pemerintah agar perkelehaian antar anak muda di pasar Loro-Loron segera diakhiri. Untuk langkah awal kita lakukan penyelesaian secara persuasif dengan pertimbangan bahwa anak-anak yang terlibat pengursakan merupakan pelajar SMP. Kalau perlu kita akan libatkan guru sekolah masing-masing agar memberikan pemahaman terhadap anak didiknya walau kejadian itu berada diluar jam sekolah,” tambahnya.
