BETUN, Kilastimor.com-Tim Ahli Badan Nasional Pengelola Perbatasan akan menggelar diskusi bersama masyarakat, pemerintah, LSM dan berbagai stake holder di Malaka. Diskusi itu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan sumbangan pemikiran masyarakat terkait penataan kawasan perbatasan di Malaka yang berpusat di Kota Betun. Hasil diskusi, akan dijadikan dasar membuat grand design penataan Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang berpusat di Kota Betun.
Badan Pengelola Perbatasan kabupaten Malaka mengusulkan agar arah penataan Kawasan Strategis Nasional mengacu pada visi-misi dan program strategis Bupati dan wakil Bupati Malaka yakni pembangunan dibidang kesehatan, pendidikan dan pusat industri rakyat berupa pusat industri pelayanan dengan membangun home industri untuk memproduksi kekehasan produk Malaka. Hal itu disampaikan Plt. Kaban Perbatasan Kabupaten Malaka, Dr. Johanes Bernando Seran, SH.M.Hum kepada wartawan di Maktihan-Kecamatan Malaka Barat, Minggu (7/8/2016).
Senin (8/8) besok, tim ahli BNPP akan menggelar diskusi bersama berbagai komponen masyarakat Makala untuk mendapatkan informasi dan sumbangan pikiran terkait penataan kawasan strategis nasional. “Kita di Malaka memiliki lima lokpri perbatasan. Namun dari lima lokpri itu wilayah Kecamatan yang mmenjadi kawasan strategis Nasional yang diusulkan adalah Kecamatan Malaka Tengah dengan ibu kotanya Betun. Betun akan dijadikan sebagai pusat pembangunan dan pusat kegiatan yang bersifat kemasyarakatan karena statusnya sebagai ibu kota kabupaten. Para ahli BNPP dalam diskusi itu akan menghimpun informasi yang cukup dari berbagai stake holder baik masyarakat, LSM, Pemerintah dan unsur lainnya untuk membuat grand design melalui FGD (Focus Group Disccusion),” jelasnya.