ATAMBUA, Kilastimor.com-Cendana yang kian punah di tanah Timor menjadi keprihatinan semua pihak. Salah satunya, Indra Sukaryono dari Kemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Akibat kondisi itu, dia mengajak seluruh warga Kabupaten Belu untuk mengembangkan dan melestarikan tanaman Cendana. Pasalnya, saat ini keberadaan tanaman endemik tersebut kian punah.
“Ini satu hal positif dalam melestarikan keutuhan tanaman pohon cendana. Bukan untuk dijual, tapi dijaga supaya jangan punah,” ungkap Indra kepada media usai acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia tingkat Kabupaten di Desa Tialai, Belu, Kecamatan Tastim wilayah perbatasan RI-RDTL, Senin (5/9).
Menurut Kepala Sub Direktorat Ekoregian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia itu, dengan langkah pembudidayaan serta pengembangan tanaman Cendana bisa dapat mengembalikan mengembalikan kejayaan pohon Cendana di Wilayah Timor Barat.
“Ini cikal bakal yang akan dikembangkan, sehingga wilayah Belu dapat meraih prestasi penghargaan tingkat nasional,” harap Indra.
Dikatakan, tanaman Cendana seperti alang-alang yang tumbuh dimana-mana sehingga tidak habis dipanen. Pada abad ke 21 ini, suatu badan dunia menyatakan bahwa tumbuhan cendana beresiko tinggi untuk kepunahan. “Cendana komoditi yang dicari orang, harganya sangat mahal. Sebab untuk Cendana konservasinya sulit diakukan di tempat lain selain pulau Timor,” ujar dia.
Lanjut Indra, tumbuhan Cendana juga menjadi sumber income untuk tingkatkan PAD daerah setempat. Oleh sebab itu bagi seluruh warga dipesankan agar harus semangat menjaga dan lestarikan keberadaan tanaman Cendana sehingga tidak punah.