BETUN, Kilastimor.com-Tim Ahli Undana mengatakan kesiapannya untuk merealisasikan kegiatan Revolusi Pertanian Malaka melalui OVOP. OVOP memiliki beberapa kekuatan karena Malaka memiliki potensi biofisik yang sama untuk mengimplementasikan komoditas terpilih yang cocok. Kedua, ketersediaan tenaga kerja. Ketiga, ada teknologi yang siap diaplikasikan dan Keempat, terciptanya pasar . Hal itu disampaikan Koordinator Tim ahli Undana Herry Kotta saat pembukaan Pencanangan Kegiatan Revolusi Pertanian Malaka (RPM ) di Kletek-Kecamatan Malaka Tengah-Kabupaten Malaka, Rabu (31/8-2016).
“Kita menggunakan Program OVOP (one village One Product), satu wilayah satu product. Pemaknaan wilayah disini bukan berarti batas desa tetapi wilayah yang memiliki bio fisik yang sama untuk diaplikasikan komoditas terpilih yang cocok. Program ovop di Malaka memiliki beberapa kekuatan yang sangat mendukung. Potensi lahan, ketersediaan tenaga kerja, tehnologi dan akan tercipta pasar . Pemerintah siap memfasilitasi. Khususnya, terkait tenaga kerja produktif kita sangat prihatin karena pada saat sosialisasi di desa banyak tenaga kerja produktif tidak berada di tempat tetapi ke luar daerah seperti Irian, Kalimantan untuk bertani disana. Kita akan mencari cara bisa mengembalikan mereka supaya bisa bekerja di Malaka melalui berbagai program yang dibangun pada program kegiatan RPM,” bilangnya.