BETUN, Kilastimor.com-Tiga anggota DPRD Malaka masing-masing Hendrikus Simu dari Partai Golkar, Hendrikus Fahik Taek dan Simon Seran Fahik dari Partai Kebangkitan Bangsa terlihat berang dan menyampaikan uneg-unegnya kepada Wabup Malaka, Daniel Asa dan Sekda Malaka, Donatus Bere terkait perilaku ASN, yang dinilai tidak menghargai forum sidang dewan dengan cara berbicara sendiri dan ribut-ribut dibelakang, saat anggota dewan sementara menyampaikan pemikirannya. Ketiga anggota dewan tersebut menyampaikan hal itu sebelum pembacaan pemandangan umum fraksi-fraksi saat pelaksanaan sidang II di Betun, Rabu (5/10/2016).
Hendri Simu mengatakan, sering ada bahasa yang terucap dari ASN bahwa DPRD ini bodoh semua. “Ada bahasa-bahasa seperti itu. Tetapi saya mau lihat. Saya rasa mereka sama bodohnya, dan mungkin lebih bodoh dari kami. Orang masih omong kog ribut-ribut di belakang. Kenapa pembahasan ditiap komisi tidak datang untuk omong. Ada orang-orang tertentu saat pembahasan di komisi tidak ada. Kalau omong coba dipikirkan dan bahasa yang digunakan itu apakah menyinggung perasaan orang dan bahasa kemarin yang dilontarkan ASN itu seperti orang yang jualan di pasar,” terangnya.